Rabu, 03 Februari 2016

Sosialisasi Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan - Hati-hati Makanan Palsu Import

Untuk menghindari bahaya makanan yang tidak diinginkan di masyarakat, perlu ditekankan cara mengolah makanan yang benar. Keracunan makanan yang tidak diharapkan dapat terjadi baik disengaja maupun tidak disengaja oleh pedagang maupun pengusaha makanan.

Dalam rangka mendukung peningkatan mutu dan keamanan pangan di Kabupaten Nganjuk, Dinas Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Nganjuk mengadakan kegiatan Sosialisasi Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan. Balai Besar POM Surabaya mendapat kesempatan menjadi narasumber dalam acara yang dilaksanakan pada tanggal 21 September 2015 di Ruang Rapat Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.

Acara ini diikuti oleh Pemilik Pangan Industri Rumah Tangga, guru, sekolah dasar dan pengelola kantin di Kabupaten Nganjuk. Narasumber Balai Besar POM di Surabaya, Dra. Emi Yuniastuti, Apt memberikan materi yang berjudul “Keamanan Pangan dan Bahan Tambahan Pangan yang Berbahaya”. Pada acara tersebut peserta sangat antusias dan banyak pertanyaan yang disampaikan, antara lain pengawet yang diperbolehkan untuk sirup, pengawet yang diperbolehkan untuk minuman berwarna, pemanis yang diperbolehkan untuk makanan, langkah-langkah apa yang dilakukan oleh Balai Besar POM di Surabaya untuk menangani makanan mengandung boraks, formalin dan pewarna yang dilarang yang masih banyak beredar.


Setelah penyelenggaraan acara ini, peserta diharapkan bisa menyebarkan materi informasi yang diberikan ke kelompok guru, pengelola kantin, industri rumah tangga maupun masyarakat sekitarnya sehingga bisa membantu Pemerintah dalam meningkatkan produk industri makanan dan minuman yang bisa bersaing di pasar bebas. 

Sebenarnya sosisalisasi di atas sangat sesuai dengan cerita dan pengalaman teman kami, buyer dari Hongkong yang barusan datang berkunjung. Di sela pertemuan dan ngobrol waktu makan, kami sempat membicarakan berbagai isu mengenai makanan palsu dan tidak sehat.

Sebagai orang Hongkong dan sering bepergian ke China, dia malah memberikan info yang lebih mengkhawatirkan lagi. Tak hanya beras, banyak makanan diChina yang sekarang memang banyak dipalsukan. Keinginan mengambil keuntungan semata telah membuat produsen gelap mata dan menghalalkan segala cara. Karenanya kewaspadaan konsumen harus ditingkatkan agar tidak menjadi makanan palsu ini.
Berikut beberapa makanan yang mungkin dipalsukan.
 
 

Susu Bubuk Palsu
Pada 2009 puluhan ribu bayi China keracunan produk susu palsu yakni mengandung melamin.
Melamin ini ternyata bisa meningkatkan kadar protein susu. Tapi, sifat melamin tak bisa larut dalam air sehingga bisa menyebabkan gagal ginjal.

Telur Ayam Palsu

China memang sangat kreatif. Telur ayam saja bisa dipalsukan. Mereka membuat cangkang dengan campuran kalsium karbonat.
Sementara isinya menggunakan natrium alginat, tawas dan gelatin. Telur palsu ini juga dapat membuat lambung Anda hancur.

Bihun dan Mie Palsu
 
Bihun palsu sebenarnya bihun asli namun dibuat dari tepung gandum kadaluwarsa dan berjamur. Siapa pun yang mengonsumsinya bakal mengalami diare hebat dan berpotensi meninggal dunia.

Daging Babi Palsu

Daging babi ini sebenarnya asli namun sudah busuk dan coba ‘dibenahi’ dengan cara mencampurkan bakteri phosphorescent. Bakteri ini ternyata bisa berpendar dengan cahaya.
Nah, pada 2011 seorang perempuan yang membeli babi palsu ini mendapati si daging mengeluarkan cahaya biru. Jika dikonsumsi bakal membuat organ-organnya terkontaminasi dengan bakteri yang ternyata memakan organ tubuh itu.

Daging sapi palsu
Daging ini sebenarnya daging babi yang diberi tambahan kimia seperti parafin dan garam yang tampilannya menyerupai daging sapi asli. Di China daging babi lebih murah dari sapi dan juga berkualitas ekspor. Amit-amit. Jangan sampai kita impor sapi dari China, ya.

Kacang Walnut Palsu
Di Provinsi Henan, China pernah beredar kacang walnut yang isinya semen! Jadi gini, penjual mengeluarkan isi kacang dan disematkan bahan bangunan seperti semen, lalu kulit kacang direkatkan kembali dengan lem.

Daging Kambing Palsu
Aslinya ini daging tikus, rubah, dan musang. Daging-daging ini padahal sudah terinfeksi berbagai penyakit. Mereka mengubahnya sedemikian rupa agar terlihat seperti daging embek.

Itulah  beberapa makanan palsu yang harus diwaspadai, karena dampak dari makanan palsu ini sangat luar biasa dan merugikan bagi kesehatan.

Jika ingin terhindar dari semua ini, mulailah kenali produsen makananmu, lebih hati-hati dan waspada dalam mencermati komposisi,label dan kandungan makanan.

Yang penting lagi, GROW YOUR OWN FOOD!












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

P4S

P4S APA ITU P4S? Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) adalah: lembaga pendidikan di bidang pertanian dan perd...