Tanpa upacara khusus, secara resmi MEA sudah diberlakukan.
MEA secara ringkas berisi lima hal, yaitu diberlakukannya arus bebas antar sesama negara di ASEAN, meliputi :
1. Arus bebas Barang
2. Arus bebas Jasa
3. Arus bebas Tenaga Kerja Terampil.
4. Arus bebas Modal
5. Arus bebas Investasi
1. Arus bebas Barang
2. Arus bebas Jasa
3. Arus bebas Tenaga Kerja Terampil.
4. Arus bebas Modal
5. Arus bebas Investasi
Untuk kelima hal tersebut, kita punya kesempatan yang sama.
Apakah kita akan menyerbu negara Asean lain dengan Barang, Jasa, Tenaga
Kerja Trampil, Modal dan Investasi, atau sebaliknya justru kita yang
akan diserbu? Semuanya terpulang kepada kita sebagai pelaku usaha...!
- 1.000 warga Filipina sejak Oktober 2015 telah mengikuti
kursus Bahasa Indonesia dan pada Maret 2016 akan diberi pelatihan
tentang penggunaan GPRS serta belajar Kebudayaan Indonesia untuk
disiapkan menjadi SOPIR TAKSI di Indonesia.
- Ratusan pebisnis dari Thailand telah mengikuti kursus kilat bahasa Jawa untuk bisa masuk berbisnis di Jawa tanpa perantara.
- Di Vietnam, Ribuan Guru sedang melaksanaan kursus Bahasa
Indonesia dan Budaya Indonesia agar bisa membuka Les Private Bahasa
Inggris dan Mandarin di Indonesia.
- Ratusan Konsultan Keuangan dan Akuntan di Singapura yang
tidak terserap lapangan pekerjaan di Singapura sedang belajar Khusus
Budaya Jawa, Bali dan NTB untuk bisa mendirikan Lembaga Konsultan
Keuangan pada wilayah tersebut.
- Ribuan warga Miyanmar mulai Febuari 2016 membuka
pelatihan Montir kendaraan bermotor dan Service HP untuk penempatan di
Indonesia.
Lalu, apa yang sudah dipersiapkan oleh warga Indonesia untuk bersaing dengan mereka di Negeri sendiri?
Lalu, apa yang sudah dipersiapkan oleh warga Indonesia untuk bersaing dengan mereka di Negeri sendiri?
Atau bersiap hijrah ke negeri mereka dengan berbekal kemampuan?
Atau kabur berhijrah tanpa bekal dan ketika pulang seluruh Tanah dan (mungkin) Rumah kita sudah dibeli oleh warga asing?
Atau kabur berhijrah tanpa bekal dan ketika pulang seluruh Tanah dan (mungkin) Rumah kita sudah dibeli oleh warga asing?
Apakah kita hanya ingin menjadi penonton, atau menjadi
sasaran yang diserbu, atau justru menjadi eksportir yang menyerbu pasar
di negara ASEAN lainnya...?!
Siapkan diri kita dengan skill berbisnis antar negara, mari selalu berinovasi atau kita akan terlibas duduk menjadi penonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar