Minggu, 09 November 2014

Rabu, 08 Oktober 2014

ZERO WASTE FARMING - New Biogas Plant



Zero waste agriculture (ZWA) is a type of sustainable agriculture which optimizes use of the five natural kingdoms that is plants, animals, bacteria, fungi and algae to produce bio diverse food, energy and nutrients in a synergistic integrated cycle of profit making process where the waste of each process becomes the feed stock for another process. 
Zero waste agriculture preserves local indigenous systems and existing agrarian cultural values and practices.

Sustainable agriculture integrates three main goals, environmental health, economic profitability and social and economic equity. In Adikarya, finally we have managed to build the Biogas plant to complete our zero waste farming cycle. 
All the waste materials on the plantation is decomposed and put back in the soil as manure. Weeds and other biomass from the plantation are finely chopped and mixed with cow dung and water and put back in the soil as manure. For Integrated farming process we provides the technology for biogas digester the heart of the Zero waste Agriculture system.

Advantages
  1. Optimise food production in an ecological sound manner.
  2. Reduces water consumption through and recycling and reduced evaporation.
  3. Provides energy security through the harvesting of bio methane (biogas).
  4. Provides climate change relief through the substantial reduction in green house gas emissions from both traditional agriculture practice and fossil fuel usage.
  5. Reduces the use of pesticides through natural remedies and bio-pesticides.
  6. Reduce the use of synthetic fertilisers through the use of composting techniques such as vermi composting, green manuring etc.
 

The Biogas cycle will work as below:


Kerajinan Tangan

Kerajinan Tangan cv adikarya
Kerajinan Tangan

Rabu, 17 September 2014

Memilih Beras Yang Baik






Awas beras oplosan, beras bau pandan, beras sangat putih? teliti sebelum membeli. Banyak sekali beras yang beredar di pasaran, terutama pasar modern yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen. Terkadang pembeli menginginkan beras pandan wangi, namun pada kenyataannya sebenarnya yang dibelinya adalah beras IR 64, atau ingin membeli beras dengan kualitas bagus, namun mendapatkan beras dengan campuran obat kimia yang sangat berbahaya.
Untuk itu sebagai bentuk kepedulian Kami, berikut ini Kami sampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih beras sesuai dengan yang diharapkan :
 
1. Beberapa Jenis Beras yang Terdapat di Masyarakat
Jika ingin memilih beras sesuai dengan jenis yang Anda inginkan, harus diperhatikan ciri-ciri beras sesuai dengan jenisnya. Setiap jenis beras memiliki ciri-ciri khusus yang dapat Anda perhatikan.
 
a. Pandan Wangi
Ciri khas beras pandan wangi adalah aromanya yang wangi pandan. Namun sering pula terdapat beras yang wangi pandan karena zat pewangi kimia. Namun masih terdapat ciri yang lainnya yang bisa membantu agar Anda tidak salah pilih, yaitu beras pandan wangi tidak panjang, tetapi cenderung bulat. Jika terdapat beras dengan biji yang panjang, tetapi wangi hampir dapat dipastikan beras tersebut telah dicampur dengan pewangi kimia. Selain bulat beras pandan wangi juga berwarna sedikit kekuningan tapi tidak putih namun bening.


b. IR 64 / Setra Ramos
Beras IR 64 atau Setra Ramos adalah beras yang paling banyak beredar di pasaran, karena harganya yang terjangkau dan relatif cocok dengan selera masyarakat perkotaan. Normalnya beras jenis ini pulen jika dimasak menjadi nasi, namun jika telah berumur terlalu lama (lebih dari 3 bulan) maka beras ini menjadi sedikit pera (pero), dan mudah basi ketika menjadi nasi. Beras ini memiliki ciri fisik agak panjang / lonjong, tidak bulat. Beras ini tidak mengeluarkan aroma wangi seperti pandan wangi, namun seringkali pabrik / pedagang beras menambahkan zat kimia pemutih, pelicin dan pewangi pada beras ini. Maka berhati-hatilah jika menemui beras dengan bentuk lonjong, namun mengeluarkan aroma wangi, bisa jadi beras tersebut telah ditambahkan pewangi kimia.
 

c. Rojolele
Beras Rojolele memiliki ciri fisik cenderung bulat, memiliki sedikit bagian yang berwarna putih susu, dan tidak wangi seperti beras pandan wangi. Nama Rojolele biasanya adalah sebutan dari daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur, namun untuk daerah Jawa Barat dan beberapa daerah lain terkadang beras ini biasanya disebut Beras Muncul.
 

d. IR 42
Beras IR 42 bentuknya tidak bulat, mirip dengan IR 64 namun ukurannya lebih kecil. Beras ini jika dimasak nasinya tidak pulen, namun pera sehingga cocok untuk keperluan khusus seperti untuk nasi goreng, nasi uduk, lontong, ketupat dan lain sebagainya. Biasanya harganya relatif lebih mahal daripada IR 64 karena beras ini jarang ditanam oleh petani.
 

e. Beras C4
Ciri fisiknya mirip seperti beras IR42 namun sedikit lebih bulat, seperti IR64 namun lebih kecil. Beras ini masih sangat jarang ditemui di pasaran, karena jarang ditanam oleh petani. Nasinya pulen seperti IR64, namun lebih pulen.
 

2. Cara Mengetahui Beras yang Mengandung Zat Kimia
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seringkali beras yang beredar di masyarakat adalah beras yang mengandung banyak sekali zat kimia. Zat-zat kimia tersebut biasanya digunakan untuk keperluan mempercantik tampilan fisik beras sebagai :
* Pelicin
* Pewangi
* Pemutih
* Pembunuh Kutu
 

Dari pengalaman, banyak sekali pedagang atau pabrik beras yang tidak peduli akan hal ini, yang terpenting bagi mereka adalah pembeli menjadi sangat tertarik untuk membeli beras mereka yang tampilan fisiknya sangat bagus. Kami pun sering disarankan oleh pedagang yang Kami pasok, untuk menggunakan zat kimia ini untuk mempercantik tampilan fisik beras yang Kami produksi. Mereka selalu mengatakan "Gak papa pake zat kimia, toh pembeli senang dengan beras yang seperti itu, dan mereka tidak tahu kalau beras tersebut mengandung zat kimia".
 

Untuk itulah Kami memberikan beberapa tips untuk mengetahui apakah beras mengandung zat kimia atau tidak.
a. Zat Pewangi
Beras yang dapat mengeluarkan aroma wangi saat ini hanyalah Beras Pandan Wangi. Beras pandan wangi memiliki ciri-ciri seperti yang telah dijelaskan di atas. Jika Anda menemui beras dengan ciri fisik tidak seperti pandan wangi, namun mengeluarkan aroma wangi, maka bisa dipastikan beras tersebut mengandung zat pewangi. Beras Pandan Wangi pasti berbentuk cenderung bulat, tidak panjang/ lonjong. Jika panjang/lonjong dan wangi berarti itu adalah Beras IR 64 yang diberi zat pewangi.
Namun terkadang beras pandan wangi sendiri juga diberi zat kimia pewangi oleh penjual beras. Untuk mengetahui hal ini ada beberapa hal yang dapat Anda waspadai. Beras Pandan Wangi yang mengeluarkan aroma sangat wangi hanya ketika beras tersebut masih baru, yaitu berumur kurang dari 2 bulan. Jika berumur > 2 bulan maka wanginya akan berkurang, namun masih bisa mengeluarkan wangi ketika dimasak menjadi nasi. Untuk mengetahui apakah umur beras pandan wangi masih baru atau sudah lama dapat dilihat pada pembahasan selanjutnya. Jadi jika ada beras pandan wangi yang umurnya sudah cukup lama namun masih sangat wangi, bisa jadi beras tersebut diberi zat pewangi.
 

b. Zat Pelicin
Beras dengan pelicin biasanya sangat licin ketika kita remas, dan banyak sekali orang yang senang dengan beras yang sangat licin ini. Untuk mengetahui beras tersebut mengandung zat pelicin atau tidak, silahkan perhatikan tangan Anda setelah meremas beras tersebut. Jika mengandung pelicin, biasanya pada tangan Anda beras tersebut banyak sekali yang menempel pada tangan Anda. Tentunya untuk melakukan pengujian ini tangan Anda harus kering, tidak basah/berkeringat. Jika tidak mengandung zat pelicin biasanya biji beras yang menempel pada tangan tidak terlalu banyak.
 

c. Zat Pemutih
Beras juga sering mengandung pemutih kimia. Banyak sekali jenis zat pemutih yang digunakan oleh pabrik beras seperti tawas, kaporit, bahkan deterjen dan pemutih pakaian seperti bayclin. Untuk mengetahui hal ini memang cukup sulit, namun Anda bisa melihat jika putihnya terlalu putih dan tidak ada warna alami beras sama sekali (bening kekuningan), maka beras tersebut patut diwaspadai.

 

3. Memperkirakan Umur Beras
Beras jika terlalu lama umurnya akan menurun kualitasnya. Nasi akan mudah basi dan kurang pulen atau kurang enak. Untuk mengetahui apakah beras sudah berumur cukup lama atau tidak dapat dilakukan dengan beberapa hal
 

a. Baunya
Beras yang sudah lama (lebih dari 1 bulan) biasanya sudah berbau agak apek, apalagi saat digiling tidak terlalu kering.
 

b. Fisiknya
Beras yang sudah cukup lama dapat dilihat dari ciri fisiknya berupa banyak guratan-guratan berupa garis memanjang pada beras dengan tekstur yang cukup jelas. Selain guratan ini, pada beras yang cukup lama juga mulai terlihat penepungan berupa warna putih seperti serbuk yang menempel pada beras.
 

c. Berkutu
Beras yang sudah mulai lama biasanya mulai berkutu. Namun kalau terdapat kutu, justru pertanda beras tersebut tidak mengandung zat kimia, namun tentu ini bukan merupakan beras terbaik. Tapi perlu juga diperhatikan bahwa beras yang baru juga ada kemungkinan berkutu karena tertular dari beras lain yang sudah lebih lama.

Senin, 15 September 2014

Bekatul

BEKATUL

Selama ini yang kita tahu mengenai bekatul atau katul (bahasa jawa), adalah campuran untuk makanan ternak seperti sapi, kambing atau ternak yang lain. Jadi, bekatul atau dedak memang sudah identik dengan makanan ternak. Karena persepsi inilah yang membuat kita enggan menenggok makanan kaya gizi ini... Ngak mau disamakan sama kambing, sapi dan ayam si pemakan bekatul kali yaaa..... :-)
Padahal, marilah kita lihat..setelah diberi makan bekatul, ternak kita memang jadi lebih seger dan sehat-sehat... ayam jadi rajin bertelur, sapi dan kambing cepat besar dan sehat. 

Sebelum mengkonsumsi bekatul ada baiknya kita mengetahui seperti apa bekatul yang bisa dikonsumsi oleh manusia. 
Bekatul atau bahasa kerennya Rice Bran adalah lapisan luar dari beras hasil penggilingan padi dan mengandung komponen bioaktif pangan yang amat baik buat kesehatan. Bekatul mengandung banyak  karbohidrat, protein, mineral, lemak, Vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, dan B15, asam amino, asam lemak tak jenuh, serat serta sederet kandungan lainnya (browsing sendiri ya hehehehe). 

Secara fisik, kita bisa bedakan bekatul yang kasar dan halus seperti berikut:

Bekatul kasar (foto atas) ini yang cocok untuk diberikan ke ternak dan ayam, kita manusia nalar sendiri yaaa karena disi tercampur beras patah, kulit kasar beras dan partikel kecil dari beras yang meskipun sudah kita proses dengan cara memasaknya dengan suhu tunggi, lidah kita tak akan bisa menerima karena tektur kasar tersebut. Oleh sebab itulah ini makan yang dibutuhkan ternak dan unggas untuk makanan tambahan mereka.

 

Bekatul Lembut, inilah yang layak dikonsumsi oleh manusia..Teksturnya lebih lembut. Untuk makanan tambahan kita bisa diolah seperti dibuat bubur atau diminum biasa seperti kalau kita membuat minuman susu kedelai. Dan perhatikan bekatul tidak perlu di sangrai seperti kalau kita membuat susu kedelai karena akan membuat nilai gizinya hilang. 
Bila kita tidak suka dengan aromanya jangan terlalu lama membiarkan kontak dengan udara luar, karena tektur lebut bekatul yang lembut, akan membuat bau bekatul jadi apek dan sudah tidak layak untuk dikosumsi manusia.
Dengan packing vacum dan diproses tidak lebih dari 2x24 jam setelah proses penggilingan padi, akan membuat bekatul menjadi tidak berbau dan bisa bertahan lebih lama (kurang lebih 6 bulan) tanpa mengurangi nilai gizinya.

Jadi, jangan malu lagi yaaa berebut bekatul sama sapi, ayam dan kambing.:-).
Kandungan gizi dan utrisinya memang pantas kita konsumsi.



Jumat, 12 September 2014

Semagat Pagi dengan Nasi Goreng Beras Merah

Sabtu 13 September 2014.

Seperti biasanya cuaca di kota Nganjuk, anginnya makin kencang. Tanaman kedelai di persawahan yang sudah mulai berisi biji kedelainya mulai terserang ulat. Angin yang kencang, bulu - bulu ulat kedelai, dan debu musim kemarau adalah pasangan ideal tumbunya penyakit. So untuk menambah stamina supaya tubuh tidak loyo, karena kalau mau antri nasi pecel di warung langganan, dinginnya cuaca pagi hari akan bikin tubuh tambah drop. SO bagimana kalau bikin nasi goreng beras merah.........keliatannya yuummmy

    

Bahan Resep Nasi Goreng Beras Merah :
- 5 gram mentega
- 50 gram telur (ambil bagian putihnya)
- 20 gram dada ayam panggang, potong kecil-kecil (option: kalau tdk ada ganti gorengan tempe/tahu)
- 150 gram nasi beras merah
- 5 gram daun bawang
- 4 gram penyedap rasa
- 10 gram kecap manis
- 15 gram brokoli
- 10 gram timun
- 10 gram wortel
- 10 gram tomat

Bumbu :
- 5 gram bawang putih
- 10 gram bawang merah
- 10 gram kemiri
- 5 gram cabe

Cara memasak Nasi Goreng Beras Merah :
1. Haluskan seluruh bumbu, lalu tumis selama dua menit sampai harum.
2. Sementara itu, rebus brokoli dan wortel, siram dengan air dingin, sisihkan.
3. Panaskan mentega, kemudian tambahkan putih telur yang sudah dikocok, masak sampai matang.
4. Tambahkan bumbu nasi goreng, aduk rata. Masukkan potongan dada ayam dan nasi merah ke dalamnya. Aduk.
5. Tambahkan daun bawang, tomat, penyedap rasa, sambil diaduk. Masak selama satu menit. Masukkan kecap.
6. Sajikan dengan tambahan sayuran rebus seperti brokoli, wortel, dan timun.

Kandungan gizi Nasi Goreng Beras Merah :
- Energi: 393 kkal
- Karbohidrat: 51 gram
- Protein: 20 gram
- Lemak: 12 gram
- Serat: 4 gram

ARANG SEKAM sebagai MEDIA TANAM



ARANG SEKAM sebagai MEDIA TANAM
Mengapa arang sekam dijadikan sebagai salah satu bahan dari media tanam ? Karena arang sekam bersifat porous, ringan, tidak kotor serta mampu menahan air. Arang sekam juga bisa berfungsi sebagai penyimpan sementara unsur hara dalam tanah sehingga tidak mudah tercuci oleh air. Dan akan sangat mudah melepaskan ketika dibutuhkan atau diambil oleh akar tanaman.

Kamis, 11 September 2014

Ingat jam buka toko setiap hari Senin - Sabtu
Pagi - Siang jam 06.00 -.12.00
Sore - Malam jam 15.00 - 19.00
Hari Besar/Tanggal Merah TUTUP
atau
Kalau ingin pesan/ belanja bisa telepon/sms terlebih dulu di 081332525956

Profile Adikarya 2014



ADIKARYA

Profil Perusahaan
Adikarya bermula dari usaha keluarga yang bertujuan untuk mempertahankan kearifan alam desa dan berusaha mempertahankan lahan pertanian keluarga di  tengah gempuran alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman.
Dengan lahan seluas 3Ha, Adikarya bekerjasama dengan para petani – petani mitra untuk melalukan pertanian yang terintegrasi dengan sektor – sektor pendukungnya, dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang ada. Kegiatan integrasi yang dilaksanakan berorientasi pada pertanian tanpa limbah (Zero Waste Farming) dan menghasilkan 4F yaitu Food, Feed, Fertilizer dan Fuel (Makanan, Pakanternak, Kompos dan Bahan bakar).
Inovasi teknologi yang  di introduksikan berorientasi untuk menghasilkan produk pertanian organik dengan pendekatan “pertanian tekno ekologis”.
Produk pertanian yang dihasilkan seperti beras, beras organik,  beras merah, menir, bekatul dan lain – lainnya. Pemasaran sebagian besar di jual di “Toko SriRahayu”dan juga melalui reseller serta agen di luar kota Nganjuk.
Adikarya juga berupaya untuk memfasilitasi serta membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga petani melalui pengembangan pertanian organik, akses pasar dan sistem informasi kepada petani dan keluarganya, sehingga kehidupan mereka menjadi lebih baik, dengan:

A.        Pola Kemitraan
Adikarya menjalankan pola kemitraan dengan petani-petani di Desa Putren.
Adikarya menyediakan bibit, bantuan modal untuk biaya operasional, mengelola pasca panen dengan membeli gabah petani mitra sesuai atau diatas harga pasar dan memprosesnya menjadi beras dengan Merk Sri Sadono.
Kemitraan ini didasarkan pada pembagian pendapatan ( setelah dikurangi biaya operasional) .
   Musim ke-1 : 50 % -50 %  untuk petani
   Musim ke-2 : 30 % : 70 % untuk petani
   Musim ke-3 : 30 % : 70 % untuk petani

Manfaat bagi petani-petani mitra :
1.   Memberikan lapangan pekerjaan dan lahan garapan yang tetap, tanpa harus membayar uang sewa terlebih dahulu.
2.   Meningkatkan pendapatan petani mitra(dari Rp. 500.000/bulan sampai Rp.1.000.000/bulan) data 2011 - 2013.
3.   Mengurangi ketergantungan pada sistem ijon ( tebas ) .
4.   Berbagi resiko, kerugian dan gagal panen di tanggung bersama oleh kedua pihak, antara petani mitra dan Adikarya.
5.   Menghindarkan dari renternir/tengkulak. Untuk biaya produksi dan sewa lahan, petani biasanya meminjam uang dari rentenir dengan bunga tinggi dan menjadikan tanaman di sawah yang belum tua sebagai jaminan atau dijual cepat dengan sistem tebas supaya cepat mendapatkan  uang.  
Jumlah petani mitra: 10 petani mitra, 2 petani mitra supplier beras merah dan petani - petani supplier beras biasa.
B.      Mempersingkat Jalur Pemasaran Beras
Adikarya telah membantu petani di Desa Putren untuk menjual hasil panen mereka, khususnya padi tanpa perantara tengkulak.
Adikarya juga membangun sistem penyimpanan/lumbung sehingga petani dapat menjual produk mereka sepanjang tahun. Hal ini bertujuan untuk menciptakan informasi pasar terbuka bagi para petani berdasarkan kuantitas, kualitas , kontinuitas dan kepercayaan, dengan harga terupdate sesuai dengan harga pasar.
Manfaat :
1.      Beras di produksi dan di proses di tempat yang sama, sehingga konsumen mendapatkan harga beras yang murah dan kualitas beras yang baik.
2.      Sistem penyimpanan/lumbung memberikan kesempatan kepada petani untuk menjual gabahnya dengan dua atau tiga kali batch penjualan, sehingga mereka bisa mendapatkan harga terbaik dibandingkan jika mereka menjual semua hasil panennya secara langsung, pada waktu panen.


C.      Diversifikasi Usaha Tani Secara Horisontal dan Vertical
Diversifikasi usaha tani secara horizontal dengan mengusahan beberapa komoditi secara terpadu yaitu sistem tumpang sari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan (pisang), peternakan (sapi) dan perikanan (lele).
Diversifikasi usaha tani secara vertical melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi usaha tani, kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil dan pengolahan / pemanfaatan hasil ikutan (bio-urine, bio gas, kompos, pakan, bio-arang) dan juga mengembangkan unit pelayanan sarana produksi dan lembaga keuangan mikro.

Manfaat:
  1. Berkembangnya SDM petani.
  2. Terciptanya lapangan kerja melalui pengembangan diversifikasi usaha pertanian dan industry rumah tangga.
  3. Berkembangnya intensifikasi dan ekstensifikasi usaha tani.
  4. Meningkatnya insentif berusaha tani melalui peningkatan produksi dan efisiensi usaha tani (pupuk, pakan, bio gas, bio urine, bio pestisida bisa diproduksi secara mandiri ).
  5. Tercipta dan berkembangnya pertanian organik (green economic).
  6. Berkembangnya lembaga usaha ekonomi perdesaan.
  7. Peningkatan pendapatan petani.

 
VISI dan MISI CV ADIKARYA

Visi ke depan
CV Adikarya bukan hanya badan usaha, tapi juga pusat pendidikan bagi petani dimana mereka bisa belajar mengenai sustainable integrated farming system. Diharapkan juga lahan pertanian yang dikelola dapat berkembang 10 kali lipat. Kehidupan petani juga dapat lebih baik karena mereka dapat memperoleh swasembada pangan dari hasil pertanian dan peternakan mereka, serta menjual produk makanan

Misi
1.      Menjadi petani yang mandiri dengan menerapkan sistem pertanian organik berbasiskan pada sumber daya (lokal) petani sendiri.
2.      Menguasai teknologi pertanian, bisa membuat benih, pupuk dan obat-obatan sendiri yang cocok dengan kebutuhan pertanian berkelanjutan.
3.      Menjadi petani yang kreatif dan produktif dengan portofolio usaha petani. Portofolio usaha petani dilakukan dengan integrasi pertanian dengan sektor pendukungnya yang berorientasi pada pertanian tanpa limbah (Zero Waste Farming) dan menghasilkan 4F yaitu Food, Feed, Fertilizer dan Fuel (Makanan, Pakan ternak, Kompos dan Bahan bakar berupa gas/listrik). Portofolio usaha petani bisa memberikan kombinasi pendapatan harian, mingguan, bulanan, musiman dan tahunan bagi petani. Kebutuhan makan dan gizi keluarga juga dapat tercukupi dari sawah serta pekarangan.

Tantangan yang dihadapi & kebutuhan:
Kemauan masyarakat untuk bekerjasama, karena kadang mereka bersikap skeptis terhadap perusahaan seperti ini. Masih ada yang berpikir bahwa perusahaan hanya ingin mengambil untung tanpa membawa perubahan yang berarti. Kami kesulitan untuk mengubah pola pikir dan memperoleh kepercayaan masyarakat.

P4S

P4S APA ITU P4S? Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) adalah: lembaga pendidikan di bidang pertanian dan perd...