Senin, 15 September 2014

Bekatul

BEKATUL

Selama ini yang kita tahu mengenai bekatul atau katul (bahasa jawa), adalah campuran untuk makanan ternak seperti sapi, kambing atau ternak yang lain. Jadi, bekatul atau dedak memang sudah identik dengan makanan ternak. Karena persepsi inilah yang membuat kita enggan menenggok makanan kaya gizi ini... Ngak mau disamakan sama kambing, sapi dan ayam si pemakan bekatul kali yaaa..... :-)
Padahal, marilah kita lihat..setelah diberi makan bekatul, ternak kita memang jadi lebih seger dan sehat-sehat... ayam jadi rajin bertelur, sapi dan kambing cepat besar dan sehat. 

Sebelum mengkonsumsi bekatul ada baiknya kita mengetahui seperti apa bekatul yang bisa dikonsumsi oleh manusia. 
Bekatul atau bahasa kerennya Rice Bran adalah lapisan luar dari beras hasil penggilingan padi dan mengandung komponen bioaktif pangan yang amat baik buat kesehatan. Bekatul mengandung banyak  karbohidrat, protein, mineral, lemak, Vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, dan B15, asam amino, asam lemak tak jenuh, serat serta sederet kandungan lainnya (browsing sendiri ya hehehehe). 

Secara fisik, kita bisa bedakan bekatul yang kasar dan halus seperti berikut:

Bekatul kasar (foto atas) ini yang cocok untuk diberikan ke ternak dan ayam, kita manusia nalar sendiri yaaa karena disi tercampur beras patah, kulit kasar beras dan partikel kecil dari beras yang meskipun sudah kita proses dengan cara memasaknya dengan suhu tunggi, lidah kita tak akan bisa menerima karena tektur kasar tersebut. Oleh sebab itulah ini makan yang dibutuhkan ternak dan unggas untuk makanan tambahan mereka.

 

Bekatul Lembut, inilah yang layak dikonsumsi oleh manusia..Teksturnya lebih lembut. Untuk makanan tambahan kita bisa diolah seperti dibuat bubur atau diminum biasa seperti kalau kita membuat minuman susu kedelai. Dan perhatikan bekatul tidak perlu di sangrai seperti kalau kita membuat susu kedelai karena akan membuat nilai gizinya hilang. 
Bila kita tidak suka dengan aromanya jangan terlalu lama membiarkan kontak dengan udara luar, karena tektur lebut bekatul yang lembut, akan membuat bau bekatul jadi apek dan sudah tidak layak untuk dikosumsi manusia.
Dengan packing vacum dan diproses tidak lebih dari 2x24 jam setelah proses penggilingan padi, akan membuat bekatul menjadi tidak berbau dan bisa bertahan lebih lama (kurang lebih 6 bulan) tanpa mengurangi nilai gizinya.

Jadi, jangan malu lagi yaaa berebut bekatul sama sapi, ayam dan kambing.:-).
Kandungan gizi dan utrisinya memang pantas kita konsumsi.



1 komentar:

  1. agen judi online Aman & Terpercaya Indonesia !
    Taruhan Sabung Ayam - Sportsbook - Bola Tangkas - Togel Online - Casino Online
    Bonus 10% Deposit Pertama / Cashback 5% - 10%
    Minimal Deposit IDR 50.000,- Raih Kemenangan Anda Sekarang Juga 100% Tanpa Bot
    Yuk Gabung Bersama Bolavita Di Website www.bolavita88.com
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    WA: +628122222995

    BalasHapus

P4S

P4S APA ITU P4S? Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) adalah: lembaga pendidikan di bidang pertanian dan perd...